Tuesday, November 27, 2012

SEJUTA MAKNA PERNIKAHAN

Pernikahan adalah sebuah PERSATUAN.
Dimana dua hati menjadi satu.

Pernikahan adalah sebuah KEBERSAMAAN dan PERSAHABATAN.

Hidup bersama, bekerjasama, melakukan banyak hal bersama dan tak menginginkan yang lain.

Pernikahan artinya PENGERTIAN.

Ia buta terhadap kesalahan pasangannya.
Ia penuh pengertian atas setiap hal–atas waktu, perasaan dan keinginan pasangannya.

Pernikahan artinya PERHATIAN.

Ia sangat peduli.
Ia bersedia meninggalkan caranya sendiri demi mempedulikan kepentingan pasangannya.

Pernikahan artinya KEBAJIKAN.

Ia mengucapkan kata-kata yang baik dan menaruh kata-katanya ke dalam tindakan.

Pernikahan artinya DUKUNGAN.

Ia mendukung usaha-usaha pasangannya, projeknya, pada segala situasi dan kondisi.
Ia memberikan dukungan moril, fisik, doa, pokoknya dukungan yang seutuhnya.
Ia memberi semangat dan mengobarkannya ketika pasangannya patah semangat.
Ia membungkuk untuk mengangkat pasangannya. Ia menguatkan hati ketika pasangannya lemah.

Pernikahan artinya BERKOMUNIKASI secara JUJUR dan TERBUKA.

Ia bersedia membuka hati berbagi pemikiran terdalam dengan rendah hati.

Pernikahan artinya BERBINCANG, BERDOA, BERDIALOG dan MENYETUJUI BERSAMA.

Pernikahan tak membiarkan dinding apapun terbangun di antara mereka dengan mengabaikan pasangan, melainkan mencari solusi kreatif.

Pernikahan artinya PENGORBANAN.

Ia memberikan diri bagi orang yang anda cintai.
Ada kesediaan untuk mengalah, melepaskan ide / keinginan pribadi demi membahagiakan pasangannya.
Menikah artinya siap menjalani mil kedua.

Pernikahan artinya BELAS KASIHAN.

Ia lebih suka pasangannya berbahagia daripada berbahagia sendirian.

Pernikahan itu hubungan TIMBAL BALIK – saling MEMBERI dan MENERIMA.

Dalam Pernikahan ada giliran – saling bertanggung jawab, bukan hanya tanggung jawab sepihak.

Pernikahan artinya PENUNDUKAN DIRI.

Ia memberikan kesempatan kepada pihak pasangan.
Menikah artinya satu sama lain saling belajar.

Pernikahan artinya berpikiran TERBUKA – berjalan sejauh satu mil dalam sepatu pasangannya.

Pernikahan artinya saling MENDENGARKAN dan MENGERTI.

Pernikahan artinya mau HADIR untuk pasangan di saat-saat BAIK (SENANG) maupun BURUK (SUSAH). Pasangan menikah berdiri bersama dalam segala keadaan, rapuh ataupun kokoh, sepanas apapun ujian dan seberat apapun tantangannya.


Pernikahan itu proses BELAJAR membiarkan hal – hal kecil berlalu.

Pernikahan itu harus ada rasa HUMOR.
Bisa merasa rileks bersama, Bisa saling menikmati.

Pernikahan merupakan PERJALANAN PENJELAJAHAN.

Saling menemukan dan belajar tentang keunikan yang dilakukan dan dikatakan pasangannya.

Pernikahan artinya saling MENGHORMATI.


Pernikahan artinya saling KOMPROMI.


Pernikahan artinya saling KOMITMEN.


Pernikahan artinya saling menjaga AMANAT dan KESETIAAN.


Dalam Pernikahan pasangan belajar saling MEMPERCAYAI.


Pernikahan artinya saling MENERIMA pasangannya APA ADANYA.


Pernikahan membawa orang pada KESADARAN bahwa ia tak bisa lengkap tanpa pasangannya.


Pernikahan artinya IBADAH dan melengkapi separuh agama.


Pernikahan artinya IMAM/PEMIMPIN bagi laki-laki (suami).


Pernikahan artinya TANGGUNG JAWAB kepada ALLAH SWT.


Pernikahan artinya TANGGUNG JAWAB suami kepada makhluk ALLAH SWT yaitu istri dan anak-anak.


Pernikahan artinya TANGGUNG JAWAB suami kepada AQIDAH istri dan anak-anak.


Pernikahan artinya TANGGUNG JAWAB suami kepada AKHLAQ istri dan anak-anak.


Pernikahan artinya TANGGUNG JAWAB suami manjauhkan keluarga dari API NERAKA.

Friday, September 21, 2012

Happy Life Foot Patch


Happy Life Foot Patch (isi 2 lembar koyo)
Apakah Anda mengetahui tentang kandungan toksin (racun) yang berbahaya di dalam tubuh kita sekarang? Apakah Anda juga tahu tentang pencemaran, makanan dan cara hidup kita sekarang telah menyebabkan bertambahnya kandungan toksin (racun) yang berbahaya di dalam tubuh kita?

Perawatan tradisional di Asia selalu menyatakan bahwa bagian-bagian di telapak kaki kita adalah berkaitan langsung dengan organ-organ penting di dalam tubuh kita. Apakah Anda pernah mendengar tentang Foot Patch Koyo Kaki yang dapat membuang toksin (racun) di dalam tubuh telah lama digunakan di Asia dan kini sudah mulai terkenal di Eropa dan negara-negara Timur Tengah? Banyak orang telah menggunakannya dan mereka telah berpuas hati dengan hasilnya.

Penggunaan Foot Patch Koyo Kaki ini tidak memerlukan modal banyak dan jika kita bersungguh-sungguh maka segala penyakit yang diderita boleh berkurang.

Bahan-bahan yang terkandung : Tourmaline (bahan mineral), dan Bamboo Vinegar.

Kegunaan Foot Patch Koyo Kaki:

- Membuang toksin (racun) di dalam tubuh, air yang berlebihan dan mencegah bau kaki.
- Membuat badan lebih bertenaga
- Mengurangi alergi dan nyeri sendi
- Mengurangi sakit kepala
- Menormalkan tekanan dan aliran darah
- Menguatkan sistem imun di dalam badan
- Melegakan sakit tumit dan telapak kaki
- Melancarkan buang air besar dan masalah perut kembung
- Membantu masalah jerawat / resdung
- Mengatasi masalah diabetes dan berat badan yang berlebihan
- Mengatasi masalah susah tidur
- Penggunaan obat dalam jangka waktu yang lama
- Cocok untuk pekerja yang menggunakan bahan kimia seperti cat, cairan pembersih, dll.
- Menyegarkan badan ketika bangun tidur
- Mengurangi sakit reumatik, sendi, dan juga sangat baik untuk mereka yang banyak merokok

Petunjuk Cara Menggunakan Foot Patch Koyo Kaki:

1. Tarik bagian kertas yang besar pada plester
2. Tempelkan Foot Patch Koyo Kaki pada bagian tengah plester dan pastikan bagian yang ada tulisan menghadap / menempel pada plester
3. Tempelkan plester pada telapak kaki. Untuk hasil terbaik, gunakan sebelum tidur. Anda juga bisa memakainya di dalam rumah jika waktu tidur Anda kurang dari 8 jam
4. Jangka waktu yang baik untuk memakai Foot Patch Koyo Kaki adalah antara 8-12 jam sebelum Anda membukanya. Foot Patch Koyo Kaki ini juga bisa digunakan pada bagian-bagian tubuh lain yang merasa sakit selain dari telapak kaki. Selama Anda memakai Foot Patch Koyo Kaki ini, bagian yang menempel pada telapak kaki kita akan berubah menjadi hitam. Ini karena Foot Patch Koyo Kaki ini sudah menarik toksin (racun) dan darah kotor dari dalam tubuh kita. Foot Patch Koyo Kaki ini juga akan menjadi lengket jika jumlah toksin (racun) di dalam tubuh kita berada dalam jumlah yang banyak.

Harga Normal Rp. 20.000,-
Harga Diskon Rp. 15.000,-
Hemat Rp. 5.000,- (25%)

Hubungi : Elistia Winanty
Telp       : 085694231135 / 02135940382
Email     : elistiawinanty@gmail.com

Sunday, September 9, 2012

Memeluk Impian Mendayung Harapan

Meuthia Rizki...
Sosok perempuan yang patut di acungkan jempol...
Bagi saya beliau begitu sempurna sebagai Mahluk Ciptaan Allah...
Wajah cantik, fisik menarik, pandai bergaul, baik, kaya, melesat karirnya di Oriflame, plus istri dari seorang Foto Grafer Pribadi orang no 1 di Indonesia yaitu Pak SBY.
Untuk skala 1 sampai 10, Mba Thia saya nilai 9.9

Saking kagumnya saya sempat seneng banget saat berjabat tangan dengan beliau di acara Oriflame pertama yang saya ikuti setahun yang lalu...

Saat mulai membaca buku ini lembar demi lembar, sangatlah heran dengan kisah di dalamnya. Tentang perjalanan hidup Meuthia Rizki. Ternyata sosok yang begitu sempurna di mata saya bukanlah semata2 terlahir begitu saya langsung sempurna.

Ada kisah sebagai anak korban Broken Home, seorang anak perempuan yang gagap karena trauma yang begitu dalam. Seorang yang sempat berurusan dengan polisi juga karena kasus penipuan. Bahkan ada syndrome Baby Blues yang di derita beliau. Masih banyak kisah-kisah seru yang sangat menyentuh hati.

Kesimpulannya adalah kesuksesan bisa di bentuk bukan terlahir begitu saja.

Saya, bukanlah seseorang yang sempurna, terlahir dari keluarga yang biasa-biasa saja, sangat biasa mungkin. Terlebih saya juga mengalami kegagalan rumah tangga. Saya harus menjadi single parent yang kuat dan cerdas untuk Fadil anak saya.

Jatuh bangun yang saya rasa mungkin lebih bayak jatuhnya. Tetapi terjatuh bukan berarti terjerembab nggak mau bangkit lagi. Terlebih saya harus bangkit demi keluarga yang saya sayangi terutama Fadil putraku.

Dan membaca kisah Mba Thia bener2 menginspirasi dan memotivasi saya. Saya harus bisa seperti Mba Thia.





Terima kasih ya Allah telah mempertemukan saya dengan Mba Meuthia Rizki di Club Bossfamily Oriflame...



Saturday, September 8, 2012

Never Give Up

Never Give Up...
Jangan Menyerah...
Gambar ini begitu mengena banget di hati dan pikiran saya.

Dari semua rangkaian acara di BOP hari ini, pemunculan gambar ini yang begitu "JLEB" banget.
Ya... boleh di bilang saya hampir menyerah terutama di Oriflame. Bisnis yang sedang saya geluti setahun ini. Perjalanan saya di Oriflame memang tidak semulus mereka. Saat ini bisa di bilang saya sedang mengalami penurunan semangat yang akhirnya berpengaruh pada peringkat level dan terakhir ke bonus bulanan yg saya terima.

Belum menyerah sih, tapi tepatnya saya hanya berdiam diri. Bingung mencari jalan dan cara baru.
Disaat level Consultan 9% sedikit lagi menjadi Manager 12% saya memutuskan pindah kerja dari Apotek yang dengan jadwal kerja terikat dan pasti, menjadi seorang Marketing Alat Kesehatan.
Mulanya saya kira dengan menjadi marketing semuanya akan lebih flexible dan lebih baik. Ternyata saya malah jadi bingung mengatur jadwal kerja di Marketing, apalagi jadwal buat Oriflame-an.
Jadinya saya terjatuh walau nggak sampai tertiban tangga.
Terlebih downline2 yang mencari alasan yang mulai meninggalkan saya satu persatu.

Saat down begini ditambah saya harus jauh dari Upline saya Dian Wahyuni, karena Dian sedang ada pelatihan kerja dari kantornya selama 3 bulan.
Sedih...pasti... Bukan main malah...
Bulan kebulan saya turun jadi balik ke Consultan 3%. Saya harus mengulang semuanya dari awal lagi.
Mulai ada keraguan, akankan saya layak di Oriflame...

Kini Dian sudah kembali... sedang Jaringan saya sudah hancur berantakan... Diam... kami hanya bisa berdiam di diskusi kami waktu itu.

Harus ada strategi baru...

Sampai saatnya ikut BOP hari ini. Jujur rasa malas yang ada begitu besar. Tapi kehendak Allah juga begitu nyata hingga mengantar saya untuk datang ke acara itu.

Nggak ada lagi isak tangis haru melihat video-video yang di putar. Yang ada hanya perasaan malu saya sama mereka yang berbaju orange (bosses di bossfamily) terutama sama Dian, Mba Eka, dan Kak Virgil.

Dan gambar ini adalah yang paling menyentuh hati saya.

Saya harus terus maju dengan strategi baru di oriflame.

Kalau MEREKA bisa.... Sayapun harus BISA...!!!!

Bismillah.. hari ini adalah awal saya melaju lagi di Oriflame...(^_^)...


Saturday, August 4, 2012

Money Magnet





Sabtu Siang di awal bulan... apalagi bentar lagi Lebaran... enaknya emang jalan-jalan ke mall.

Saya dan team juga jalan-jalan ke mall semanggi.... tapi bukan buat shooping tapi buat ikut seminar Money Magnet di Balai Sarbini...

Money Magnet...??? Denger istilahnya aja udah bikin bergetar... secara kalau kita bisa jadi magnet buat uang-uang dan rejeki lain.

Mau....???? Pasti semua orang juga mau...

Seminar kali ini di bawakan oleh Bp. Dedy Susanto... Beliau adalah penulis buku Pemulihan Jiwa dan Money Magnet.

Acara di mulai jam 1, sedang saya baru bisa keluar dari kantor jam 12.45. Pulogadung-Semanggi... jarak yang lumayan...

Walau sudah tancap gas, tetep aja tiba di sana terlambat, jadinya hanya kebagian di sayap kanan atas.

Tiba-tiba ada sesion peserta yang sedang sakit atau nggak enak badan di minta naik ke panggung. Kebetulan sejak semalam badan saya juga nggak enak, masuk angin plus asam lambung lagi tinggi. Langsung saja saya lari keatas panggung.

Bersama puluhan peserta lainnya, kami di atas panggung di doakan oleh sekitar 600 orang peserta training. Dan seketika ada sesuatu yang hangat pergi dari tubuh saya. Dan langsung sakit kepala saya hilang. Alhamdulillah...

Acara demi acara berlangsung, nggak mau ketinggalan sedetikpun.



Wednesday, July 11, 2012

Mencegah Infeksi Nosokomial

 
Jurnal Nasional | Minggu, 15 Jan 2012

Suci Dian Hayati
Risiko terinfeksi kuman di rumah sakit atau biasa disebut infeksi nosokomial masih sering terjadi di Indonesia. Bagaimana mewaspadainya?
MASIH ingat kasus meninggalnya 9 dari 10 pasien di rumah sakit terkemuka di Jakarta pascamenjalani perawatan operasi jantung? Hasil analisis laboratorium Klinik Mikrobiologi FKUI saat itu diketahui bahwa pasien-pasien tersebut telah terinfeksi kuman yang bersifat toksik dari cairan infus yang digunakan saat menjalani dan pascaoperasi. 

Ada pula kasus bayi-bayi yang terinfeksi kuman pseudomonas sebagai penyebab utama meningitis saat menjalani perawatan di inkubator. Hasil analisis diketahui bayi-bayi itu terinfeksi kuman yang ternyata terbawa tanpa sengaja oleh tenaga kesehatan yang merawatnya. 

Pakar mikrobiologi klinis dari Klinik Mikrobiologi FKUI Prof Dr Usman Chatib Warsa mengatakan, kerugian yang dialami pasien bukan saja penyakitnya bertambah, tetapi ia juga harus menjalani masa perawatan yang lebih lama dan biaya yang lebih besar. Sementara bagi pihak rumah sakit, menyebabkan beban kerja atau tugas bertambah, biaya operasional meningkat, timbulnya rasa tidak nyaman dalam menjalankan tugas, memungkinkan terjadinya tuntutan (malpraktik), dan dapat menurunkan citra dan kualitas pelayanan rumah sakit. 

"Padahal semua itu bisa dicegah jika pasien dan keluarga pasien bisa menjalani hidup yang bersih seperti rajin mencuci tangan. Begitu pula dengan tenaga kesehatan di rumah sakit yang terlatih dalam mencegah terjadinya penularan infeksi di wilayahnya bekerja," katanya kepada Jurnal Nasional usai menghadiri acara media edukasi bertema "Laboratorium Mikrobiologi Klinik (LMK) FKUI Berperan Penting dalam Penatalaksanaan Penyakit Infeksi di Indonesia", di Jakarta, Desember lalu. 

Ruang operasi yang seharusnya cukup steril, ternyata menurut Chatib merupakan salah satu ruangan dengan tingkat infeksi kuman tertinggi dibandingkan ruangan lainnya. Bukan saja dari pasien maupun tenaga kesehatan, tetapi juga peralatan operasi. Baru diikuti dengan ruang pasien. 

"Aktivitas di ruang pasien cukup tinggi, tidak saja dari kerabat pasien yang berganti-ganti berdatangan. Tetapi juga dari dokter yang sudah pasti tidak sekadar mengunjungi satu pasien dalam jadwal berkunjungnya. Belum lagi dari penggunaan alat-alat kebersihan seperti baskom untuk mandi secara bersama-sama," tuturnya. 


Masalah Dunia
 
Infeksi nosokomial menurut Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih termasuk masalah penting di seluruh dunia, bukan saja di Indonesia. Bahkan infeksi tipe ini terus meningkat dari 1 persen di beberapa negara Eropa dan Amerika, sampai lebih dari 40 persen di Asia, Amerika Latin, dan Afrika. 

"Orang-orang yang berada di lingkungan rumah sakit, seperti pasien, petugas kesehatan, penunggu/pengunjung sangat berisiko terinfeksi Health-care Associated Infections (HAIs). Dengan pelaksanaan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), permasalahan tersebut diharapkan dapat diatasi sebagai bentuk dari patient safety," ujar Menkes dalam Seminar Sehari Patient Safety dan Pencegahan Pengendalian Infeksi, di Jakarta. 

Menurut makalah berjudul Prevention of hospital-acquired infections, disebut infeksi nosokomial jika pasien sebelumnya tanpa tanda-tanda klinis, tidak berada dalam masa inkubasi suatu penyakit, bukan merupakan sisa penyakit yang diderita sebelumnya, dan umumnya timbul setelah 3 x 24 jam. Penyebabnya pun bisa bermacam-macam, seperti bakteri, virus, maupun jamur. 

Cara penyebaran infeksi nosokomial bisa melalui self infection, cross infection, dan environmental infection. Contoh self infection misalnya, luka operasi yang hampir sembuh digaruk dengan tangan sendiri yang kotor sehingga terjadilah infeksi. Cross infection terjadi saat penderita yang sakit noninfeksi tertular oleh penderita di sekitarnya, misalnya tertular pasien dengan penyakit tuberkulosis, diare, atau hepatitis. Sementara, environmental infection merupakan infeksi yang terjadi akibat lingkungan rumah sakit atau peralatan nonsteril, misalnya infeksi saluran kemih akibat kateterisasi atau kejadian phlebitis akibat pemasangan infus yang nonsteril. 


Integrasi Klinik Mikrobiologi
 
Untuk mencegak tingkat infeksi di rumah sakit, Chatib mendesak pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan untuk memperbanyak tenaga-tenaga kesehatan yang terlatih dalam hal mencegah dan menangani infeksi di lingkungan rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya. Begitu pula dengan fasilitas klinik mikrobiologi, karena di Indonesia baru ada tiga pusat pelayanan mikrobiologi tipe A dan B.

Selain itu, rumah sakit juga diharapkan mau bekerja sama lebih intens dengan klinik-klinik mikrobiologi untuk membantu menekan tingkat infeksi nosokomial. Saat ini, baru ada sekitar 300 rumah sakit yang menjalin kerja sama intens dengan laboratorium mikrobiologi. Berbeda dengan rumah sakit-rumah sakit internasional lainnya, hubungan dua sektor ini (RS dan klinik mikrobiologi) sangat kuat. Di antaranya, kata Chatib, membantu dokter untuk mengetahui penyebab dasar munculnya penyakit pada pasien. 

Akhir tahun lalu, Menkes telah menegaskan untuk mengembangkan program patient safety di seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Tujuannya selain untuk menciptakan budaya patient safety, juga untuk memperbaiki akuntabilitas rumah sakit, menurunkan angka HAIs dan melakukan pencegahan agar 'kejadian yang tidak diinginkan' tidak terulang kembali. 

Sambil menunggu, ada baiknya Anda sendiri melakukan upaya sendiri. Misalnya, rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat pasien, memakai peralatan pelindung (baju pelindung, masker, sarung tangan, tutup kepala), memerhatikan sterilitas peralatan yang digunakan. Setidaknya diharapkan dengan upaya tersebut mampu menurunkan potensi terjadinya infeksi nosokomial.
***

DoCare Wash Gloves adalah salah satu solusi pencegahan infeksi nosokomial. 

Karena :

DoCare wash gloves terbuat dari bahan yang lembut yang cocok digunakan untuk mandi atau pembersihan badan. Beberapa keuntungan:
  • Mudah digunakan kapanpun dan dimanapun
  • Tidak perlu pembilasan setelah pemakaian
  • Higienis
  • Mudah digunakan
  • Ramah lingkungan
  • Mengandung Antiseptic yang melindungi kulit dari bakteri
  • Halus dan lembut
  • Dapat digunakan dengan temperature panas atau dingin tergantung kebutuhan pemakai
  • Aman untuk anak-anak dan lansia

Komposisi DoCare Wash Gloves  :

1. Aqua : Air murni
2. Sodium Lauroyl Sarcosinate : Sabun tanpa busa
3. Poly (hexamethylene biguanide) Hydrochloride : Anti Septik
4. Cetylpyridinium Chloride : Anti Septik
5. Chloromethylisothiazolinone : Anti Septik
6. Methylisothiazolinone : Anti Septik
7. Propilene Glycol : Pelembab
8. Aloevera : Pelembut Kulit
9. Allantoine : Anti Iritasi
10. PEG-40 Hydrogenated Castor Oil : Pengemulsi
11. Fragrance


Varian DoCare Wash Gloves :

1. Parfum isi 4 dan isi 18
2. Non Parfum isi 4 dan isi 18

Saat ini DoCare Wash Gloves sudah dan sedang di pasarkan di RS di seluruh Indonesia untuk membersihkan tubuh pasien khususnya untuk pasien tirah baring. 

Jadi tidak di butuhkan lagi Baskom sebagai wadah air, Sabun, Washlap Basuh, Handuk kering.

Adapun keuntungan menggunakan DoCare Wash Gloves :

1. Sisi Hygienis : Lebih bersih karena DoCare Wash Gloves merupakan Produk sekali pakai langsung buang. Sehingga mengurangi terjadinya infeksi silang dari pasien sendiri maupun pasien lain. Dan Docare Wash Gloves merupakan produk BioDegradable sehingga ramah lingkungan.

2. Sisi Praktis : Lebih hemat waktu untuk perawat dalam hal memandikan pasien karena hanya sekali usap tanpa harus ada proses penyabunan, pembilasan, pengeringan. Sehingga perawat bisa lebih konsen dalam hal perawatan kesehatan yang lain.

3. Sisi Ekonomis : Karena tidak membutuhkan biaya-biaya tambahan lain seperti biaya air bersih, listrik, sabun mandi pasien, maupun sabun untuk mencuci linen handuk dan baskom.

Untuk info lebih lanjut silahkan menghubungi :
Elistia Winanty
085694231135 / 02135940382




 

Monday, July 2, 2012

EasyCare Wash Glove




EasyCare wash gloves terbuat dari bahan yang lembut yang cocok digunakan untuk mandi atau pembersihan badan. Beberapa keuntungan:

  • Bisa digunakan dimana saja dan kapan saja
  • Tidak perlu pembilasan setelah digunakan
  • Praktis dan higienis
  • Mudah digunakan
  • Mengandung pelembab
  • Mengandung antiseptik yang melindungin kulit dari bakteri
  • Bebas alkohol
  • Halus dan lembut
  • Dapat digunakan panas atau dingin sesuai kebutuhan
  • Aman untuk anak-anak dan lansia
  • Cocok untuk pemakaian pribadi misalnya saat perjalanan, olah raga dan bayi.
  • Tersedia dalam ukuran :
  • 4 sheets/pak
  • 12 sheets/pak (Flip Top)