Wednesday, February 22, 2012

Elang dan Kalkun


Konon di satu saat yang telah lama berlalu, Elang dan Kalkun adalah burung yang menjadi teman yang baik. Dimanapun mereka berada, kedua teman selalu pergi bersama-sama. Tidak aneh bagi manusia untuk melihat Elang dan Kalkun terbang bersebelahan melintasi udara bebas.

Satu hari ketika mereka terbang, Kalkun berbicara pada Elang, “Mari kita turun dan mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Perut saya sudah keroncongan nih!”. Elang membalas, “Kedengarannya ide yang bagus”.

Jadi kedua burung melayang turun ke bumi, melihat beberapa binatang lain sedang makan dan memutuskan bergabung dengan mereka. Mereka mendarat dekat dengan seekor Sapi. Sapi ini tengah sibuk makan jagung,namun sewaktu memperhatikan bahwa ada Elang dan Kalkun sedang berdiri dekat dengannya, Sapi berkata, “Selamat datang, silakan cicipi jagung manis ini”.

Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan mereka dengan mudahnya. Elang bertanya, “Mengapa kamu bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?”. Sapi menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan”. Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan lebih jauh tentang Tuan Petani.

Sapi menjawab, “Yah, dia menumbuhkan sendiri semua makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk makanan”. Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali!. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Elang dan Kalkun menjadi syok berat!. Mereka belum pernah mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari makanan dan bekerja untuk mencari naungan.

Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi ini. Kalkun berkata pada Elang, “Mungkin kita harus tinggal di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun. Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja untuk dapat hidup.”

Elang juga goyah dengan pengalaman ini, “Saya tidak tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa mbalan. Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi dan bebas mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan makanan dan tempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan menarik”.

Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia amat mencintai kemerdekaannya dibanding menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia tidak ketahui bagaimana ke depannya.

Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun suatu hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa Hari raya Thanks giving akan datang beberapa hari lagi dan alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.

Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanks giving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi panggang daging Kalkun besar yang sedap.

Ketika anda menyerah pada tantangan hidup dalam pencarian keamanan, anda mungkin sedang menyerahkan kemerdekaan anda…Dan Anda akan menyesalinya setelah segalanya berlalu dan tidak ada KESEMPATAN lagi…

Seperti pepatah kuno “selalu ada keju gratis dalam perangkap tikus”.

Tuesday, February 21, 2012

.... JANGAN JADIKAN AKU ISTRIMU, JIKA .... (Renungan Untuk Para Lelaki) ...

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ...

Jangan jadikan Aku Istrimu, ...jika nanti dengan alasan bosan kamu berpaling pada perempuan lain,kamu harus tahu meski bosan mendengar suara dengkurmu,melihatmu begitu pulas,wajah mantan pacarku yang terlihat begitu sempurnapun takkan mengalihkan pandanganku dari wajah lelahmu setelah bekerja seharian.

Jangan Jadikan Aku istrimu, ....jika nanti kamu enggan bangun hanya untuk mengganti popok anakmu ketika dia terbangun tengah malam,sedang selama 9 bulan aku harus membawanya di perutku,membuat badanku pegal dan tak bisa tidur sesukaku.

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ....jika nanti kita tidak bisa berbagi baik suka maupun sedih dan kamu lebih memilih teman perempuanmu untuk bercerita.kamu harus tahu meski begitu banyak teman yang siapmenampung curahan hatiku,padamu aku hanya ingin berbagi dan aku bukan hanya teman tidurmu yang tidak bisa di ajak bercerita sebagai seorang sahabat.

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...jika nanti kamu langsung tertidur setelah kita bercinta,kamu harus tahu aku menikmati kebersamaan denganmu dan mendengar rayuan gombalmu yang lebih terdengar lucu dari pada romantis adalah saat2 yang ku tunggu..

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...jika nanti dengan alasan sudah tidak adakecocokan kamu memutuskan menceraikan dirikukamu tahu betul kita memang berbeda dan bukan persamaan yang menyatukan kita tapi komitmen kita untuk hidup bersama.

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...jika nanti kamu memilih tamparan dan kata2 kasar untuk memperinagtkan kesalahanku, sedang aku tidak tuli dan masih bisa mendengar kata-katamu yang lembut tapi berwibawa.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu, ....jika nanti setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu dengan teman-temanmu.

Sedang seharian aku sudah begitu lelah dengan cucian dengan setrikaan yang menumpuk dan aku bahkan tidak sempat menyisir rambutku, anak dan rumah bukan hanya kewajibanku karena kamu menikahiku bukan untuk jadi pembantu tapi pendamping hidupmu dan jika boleh memilih aku akan memilih mencari uang dan kamu di rumah saja sehingga kamu tahu bagaimana rasanya.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu, ....jika nanti kamu lebih sering berkutat dengan pekerjaanmu bahkan di hari minggu daripada meluangkan waktu bersama keluarga.

Aku memilihmu bukan karena aku tahu aku akan hidup nyaman dengan segala fasilitas yang bisa kamu persembahkan untukku.

Harta tidak pernah lebih penting dari kebersamaan kita membangun keluarga larema kita tidak hidup hari ini saja.

Jangan Pilih Aku Jadi Istrimu, ...jika nanti kamu malu membawaku ke pesta pernikahan teman-temanmu dan memperkenalkanku sebagai istrimu.

Meski aku bangga karena kamu memilihku tapi takkan ku biarkan kata-katamu menyakitiku bagiku pasangan bukan sebuah trofi apalagi pajangan,bukan hanya seseorang yang sedap di pandang matatapi menyejukkan batin ketika dunia tak lagi menyapa.Rupa adalah anugerah yang akan pudar terkikis waktu dan pada saat itu kamu akan tahu kalau pikiran dangkal telah menjerumuskanmu.

Jangan Pilih Aku Sebagai Istrimu,...jika nanti kamu berpikir akan mencari penggantiketika tubuhku tak selangsing sekarang.Kamu tentunya tahu kalau kamu juga ikut andil besar dengan melarnya tuguhku karena aku tidak punya waktu untuk diriku sedang kamu selalu menyempatkan diri ketika teman-temanmu mengajakmu berpetualang.

Jangan Buru-buru Menjadikan Aku Istrimu, ...jika saat ini kamu masih ingin bersenang-senang dengan teman-temanmu dan beranggapan aku akan melarangmu bertemu mereka setelah kita menikah.Kamu tidak tahu akupun masih ingin menghabiskan waktu bersama teman-temanku untuk sekedar ngobrol atau creambath di salon dan tidak ingin apa yang di sebut "kewajiban" membuatku terisolasi dari pergaulan aku semakin d sibukkan dengan urusan rumah tangga.

Menikah bukan untuk menghapuskan identitas kita sebagai individu tapi kita tahu kita harus selalu menghormati hak masing-masing tanpa melupakan kewajiban.

Jangan Buru-buru Menikahiku, ...jika saat ini kamu masih ingin meraih impian mimpi muda aku hanya akan menjad ipenghalang untuk langkahmu itu,meski menikah denganmu adalah impian terbesarku,aku tidak akan keberatan menunda itu demi cita-citamu karena aku juga punya cita-cita dan aku tahu bagaimana rasanya jika berhasil meraihnya.

Jangan Buru-buru Menikahiku, ...jika saat ini kamu sungkan pada orang tuaku dan merasa tidak nyaman karena waktu semakin menunjukkan kekuasaanya.Bagiku hidup lebih lebih dari angka yang kita sebut umur,aku tidak ingin menikah karena kewajibanatau untuk menyenangkan keluargaku.Menikah denganmu adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidupku yang tidak ingin ku sesali hanya karena terburu-buru.

Jangan Buru-buru Menikahiku, ...jika sampai saat ini kamu masih berpikir mencuci adalah pekerjaan perempuan,aku takkan keberatan membetulkan genting rumah dan berubah menjadi satpam untuk melindungi anak-anak dan hartamu ketika kamu keluar kota.

Hapus Aku Dari Daftar Calon Istrimu, ...jika saat ini masih ada perempuan yang menarik hatimu dan rasa penasaran membuatmu enggan mengenalkanku pada teman-temanmu.Kamu harus tahu meski cintamu sudah ku perjuangkan,aku takkan ragu untuk meninggalkanmu.

Jangan Jadikan Aku Istrimu, ...jika kamu masih berpikir kamulah cinta pertamaku sedang setiap hari aku masih harus mendengar nama-nama mantanmu dan berusaha sekuat tenaga menghilangkan rasa cemburu yang mungkin tidak beralasan tapi kamu harus yakin, kamulah cinta terakhir dan satu-satunya cinta yang ingin ku jalani sampai akhir hayatku...

Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu, ...jika kamu pikir bisa menduakan cinta kamu mungkin tak tahu seberapa besar aku mengagungkan sebuah cinta tapi aku juga tidak akan menyakiti diriku sendiri jika cinta yang ku pilih mengkhianatiku.

Jangan Jadikan Aku Sebagai Istrimu, ....jika kamu berpikir aku mencari kesempurnaan jangan pernah berpikir menjadikanku sebagai istrimu jika kamu belum tahu satu saja alasan karena aku harus menerimamu sebagai suamiku.

Mengejar Impian

Apakah Anda teringat masa kecil ketika di tanya oleh guru Anda.. "Apakah cita-citamu, anak-anak?"

Sontak secara serempak, ada yang mengangkat tangan dan percaya diri mengatakan,"Saya ingin menjadi dokter".
... Anak yang lain pun seakan tidak mau kalah mengatakan,"Saya ingin menjadi presiden"
Begitu juga anak-anak lainnya "Saya ingin menjadi pilot.. menjadi seperti papa atau mama dan lainnya"

Sungguh luar biasa antusiasme dari anak-anak bukan?

Namun sayangnya...
Seiring bertambah umur, kita semakin lupa akan antusiasme tersebut.
Mimpi dan impian semakin menjadi kabur karena kesibukan dan tanggung jawab.

Sebetulnya.. Itu hanyalah ALASAN.

Ketika Anda memiliki sebuah keinginan yang kuat untuk mewujudkan impian Anda maka tidak ada sesuatupun yang akan menghalangi Anda mencapai impian Anda.

Yang terpenting adalah Anda harus TAKE ACTION.

Setiap langkah Anda meski kecil sekalipun dapat membuat Anda semakin dekat dengan impian Anda.
Jikalau impian Anda terlihat jauh saat ini, mulailah dengan langkah yang kecil terlebih dahulu.

Siapkah Anda melangkah mulai dari hari ini?

Inilah tangga-tangga Take Action:
Tangga #1: Saya tidak akan melakukannya.
Tangga #2: Saya tidak dapat melakukannya.
Tangga #3: Saya mau melakukannya.
Tangga #4: Bagaimana cara melakukannya?
Tangga #5: Saya akan mencoba melakukannya.
Tangga #6: Saya dapat melakukannya.
Tangga #7: Saya akan melakukannya.
Tangga #8: Ya, saya telah melakukannya.

Seberapa jauh langkah yang telah Anda ambil hari ini?
Silahkan tinggalkan di komentar.

"Mimpi itu baik namun lebih baik lagi jikalau Anda mewujudkannya"
-Andry Salim

Jikalau Anda menyukai ini dan menginspirasi Anda, silahkan share kepada teman-teman Anda.
(dunia training)

Monday, February 20, 2012

Penjara Pikiran

Suatu hari ada seekor belalang yang terjebak dalam sebuah kotak, hingga beberapa lama ia tetap berdiam di kotak tersebut, melompat lompat dan berharap untuk dapat keluar. Tiba-tiba kotak tersebut terhempas oleh angin yang cukup kencang sehingga sang belalang dapat bebas berloncat-loncat riang di alam bebas.

Saat menikmati kebebasannya tiba-tiba belalang tersebut melihat belalang... lain yang serupa dengannya namun dapat melompat lebih tinggi dan sangat cepat. Di hampirilah belalang tersebut dan sang belalang yang bigung bertanya. “Kenapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih cepat, padahal kita dari jenis yang sama dan umur kita tidak jauh berbeda”

Belalang itupun menjawab, “Kau tinggal dimana selama ini ? Setiap belalang liar yang hidup di alam bebas pasti dapat lompat setinggi dan secepat ini”

Saat itulah si belalang yang telah terkurung beberapa lama di kotak menyadari bahwa selama ini lompatannya hanya setinggi kotak yang ia tinggali. Ia pun mencoba melompat lebih tinggi dan penuh optimis untuk dapat meloncat lebih cepat.

Seringkali kita sebagai manusia terkekang oleh pemikiran semu di dalam kotak yang hanya ada dalam pikiran kita yang membuat kita tidak dapat melompat lebih tinggi, meraih keberhasilan yang lebih besar maupun merasa tidak mampu mewujudkan impian kita.

Hinaan, lingkungan yang buruk, dan trauma di masa lalu membentuk keterbatasan kita dan membangun penjara pikiran yang menghambat kita meraih kesuksesan.

Sebagai manusia yang memiliki akal hendaknya kita selalu dapat berjuang, tidak mudah menyerah dan bekerja sebaik mungkin untuk meraih impian kita dengan penuh optimis.

Dengan kesungguhan hati dan kerja keras, setiap tantangan yang dilalui pastilah akan terbayar dengan kesuksesan yang akan kita raih.

Hiduplah dengan segala pilihan yang kita pilih sendiri, bukan dengan pilihan yang dipilihkan orang lain untuk diri kita.

Jikalau artikel ini bermanfaat bagi diri Anda, mohon share agar dapat bermanfaat juga bagi teman-teman Anda. Jadilah belalang yang menunjukkan bahwa teman Anda mampu melompat lebih tinggi juga sama seperti Anda.

Masa Depan


Renungan Sebuah Pernikahan

Mengapa orang menikah ? Karena mereka jatuh cinta.

Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia ?

Apakah karna jatuh cinta ? Bukan.

Tapi karena mereka terus bangun cinta. Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa. Tapi bangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup.

Mengapa jatuh cinta gampang ? Karena saat itu kita buta, bisu dan tuli thd keburukan pasangan kita.

Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yg bs ditutupi lg. Dgn interaksi 24 jam per hari 7 hari dlm seminggu, semua belang tersingkap..

Di sini letak perbedaan jatuh cinta dan bangun cinta. Jatuh cinta dlm keadaan menyukai. Namun bangun cinta diperlukan dlm keadaan jengkel. Dlm keadaan jengkel, cinta bukan lg berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik memahami konflik dan bersama2 mencari solusi yg dpt diterima semua pihak. Cinta yg dewasa tak menyimpan uneg2, walau ada bbrp hal peka utk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua dan keluarga atau masalah sex.. Namun sepeka apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak berlarut.

Syarat utk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan. Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut, mrk bisa saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tp neraka. Apakah kondisi ini bisa diperbaiki? Tentu saja bisa, saat masing2 mengingat komitmen awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan??

Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah membangun cinta. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah dan bertanggung jawab.

Mau punya teman hidup? Jatuh cintalah. Tetapi sesudah itu bangunlah cinta.

Renungan Hidup

Aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, manusia yang kaya sekali, manusia yang berhasil dalam karir hidup dan hebat dunianya..

☆ Sekarang aku memilih mengganti kriteria kekagumanku,
aku kagum dengan manusia yang hebat di mata Allah. Manusia yang sanggup taat dan bertaqwa kepada Allah, sekalipun kadang penampilannya begitu bersahaja..

Dulu aku memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan, ketika org lain berlaku zhalim kepadaku atau menggunjingku, menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran..

☆ Sekarang aku memilih BERSYUKUR dan berterima kasih, karena ku yakin ada transfer pahala dari mereka, ketika aku mampu memaafkan dan bersabar.

Aku dulu memilih, MENGEJAR dunia dan menumpuknya sebisaku, ternyata aku sadari kebutuhanku hanya makan dan minum untuk hari ini dan bagaimana cara membuangnya dari perutku..

☆ Sekarang aku memilih BERSYUKUR dgn apa yg ada  dan memilih bagaimana aku bisa mengisi waktuku hari ini, dengan penuh makna dan bermanfaat untuk sesama.

Aku dulu berfikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orangtuaku, saudara dan teman-temanku nanti kalau aku berhasil dengan duniaku, dengan Karir dan Jabatanku.

☆ Tapi Sekarang Aku memilih membuat mereka bahagia sekarang dengan apa yang ada padaku...dengan sikap, tingkah laku  dan sapaku..

Dulu aku memilih untuk membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk duniaku, ternyata aku menjumpai teman dan saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepada-Nya. Tak ada yang bisa menjamin aku besok bertemu matahari. Tak ada yang bisa memberikan garansi aku masih bisa menghirup nafas keesokan hari..

☆ Sekarang aku memilih memasukan dalam rencana-rencana besarku, yang paling utama adalah agar aku selalu SIAP menghadap kepada-NYA hari esok atau lusa atau kapan saja...Semoga saja kita semua bisa ya,.... Aamiin.

Tanah Warisan

Pada suatu kala, seorang pria sedang berjalan di sebuah tempat untuk mencari harta karun. Sampai akhirnya, tibalah ia di sebuah jalan bercabang tiga. Kebetulan ada orang tua yang sedang berdiri di pinggir persimpangan jalan tersebut.

Pria itu sedang bingung karena ada tiga jalan menuju arah yang berbeda. Ia pun sulit memutuskan mau memilih jalan yang ingin ditempuh. Lalu ia bertanya pada orang tua tersebut, “Hai, pak tua. Bolehkah saya bertanya? Saya sedang dalam perjalanan mencari harta karun. Tapi di depan saya ada tiga jalan yang berbeda. Bolehkah bapak menunjukkan kepada saya jalan yang benar?”

Orang tua itu tidak menjawab. Ia hanya menunjuk jalan yang pertama.

Pria itu berterima kasih dan segera mengambil jalan yang pertama.

Beberapa saat kemudian, pria yang tadi kembali lagi. Tapi kali ini seluruh badannya kotor terkena lumpur. Ia mendekati pak tua itu dan berkata, “Hai, pak tua. Tadi saya tanya arah ke tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan pertama. Tapi saya malah terjebak ke dalam kolam lumpur yang luas. Badan saya jadi kotor begini.” Ia lalu bertanya, “Sekarang di mana jalan menuju harta karun? Tolong tunjukkan pada saya!”

Orang tua itu tetap tidak bersuara. Ia kemudian menunjuk ke jalan yang ke dua.

Pria itu kemudian berterima kasih dan segera mengambil jalan yang kedua.

orang tua menunjuk jalanBeberapa saat kemudian, pria tersebut kembali lagi. Badannya bukan hanya terkena lumpur pekat, tapi juga celananya penuh dengan sobekan dan kakinya luka seperti tergores sesuatu.

Kali ini ia mendekati pria tua itu dengan ekspresi wajah yang kesal.Ia berkata dengan sedikit marah, “Hai, pak tua! Tadi saya menanyakan arah menuju tempat harta karun dan Anda menunjuk ke jalan yang kedua. Tapi, jalan itu penuh dengan semak berduri. Seluruh kaki saya jadi terluka karena tergores duri.”

Kali ini ia bertanya lagi, “Sekarang saya tanya sekali lagi, di mana jalan menuju harta karun itu? Anda sudah dua kali membohongi dan mencelakai saya. Sekali lagi berbohong, Anda akan tahu akibatnya.”

Pria tua itu tetap diam, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Ia sekarang menunjuk ke jalan yang ke tiga.

“Apakah Anda yakin dan tidak berbohong?” tanya pria itu.

Pria tua itu menganggukkan kepalanya dan sekali lagi menunjuk ke jalan yang ketiga.

Pria itu pun segera pergi meninggalkan pria tua tersebut. Namun beberapa saat kemudian, ia kembali lagi sambil berlari seperti ketakutan. Dengan napas tersengal, ia bertanya dengan marah, “Hai, pak tua! Apakah Anda mau membunuh saya? Di jalan sana ada banyak sekali binatang buas. Itu sama saja dengan cari mati.”

Pria tua itu akhirnya buka mulut, berkata, “Semua jalan tadi sebenarnya bisa menuju ke tempat harta karun. Hanya saja untuk menuju ke sana, Anda harus melewati jalan tersebut. Anda bisa memilih melewati kolam lumpur, semak berduri, atau binatang buas. Anda bisa pilih salah satu. Kalau benar-benar mau pergi ke tempat harta karun, Anda harus berani melewati salah satunya. Jika Anda tidak mau, silakan kembali saja.”

Begitu mendegar penjelasan dari pria tua itu, ia menundukkan kepala. Ia mundur, membatalkan perjalanannya dan kembali pulang…

----

Sahabat, Saya yakin semua orang dengan semangat akan menjawab “Ya” saat ditanya apakah mereka ingin meraih kesuksesan. Namun sebagian besar tidak berani menjawab saat ditanya apakah mereka bersedia membayar harganya. Kenyataan yang sering terjadi adalah banyak sekali orang yang tidak bersedia menempuh jalan kesuksesan yang terlihat sangat berat. Mereka hanya ingin langsung sampai di garis finis, tapi tidak pernah mau melangkahkan kakinya untuk mencapai garis finis tersebut.

Salah satu tantangan berat yang harus Anda hadapi saat berjuang meraih kesuksesan adalah mendorong diri Anda untuk maju meskipun jalan yang sedang Anda tempuh sangat berat, berliku, dan penuh rintangan. Tantangan inilah yang seringkali membuat nyali seseorang menjadi ciut. Tantangan inilah yang akhirnya menyebabkan banyak orang tidak berani membayar harga dari sebuah kesuksesan. Mereka tidak siap untuk membayar dan lebih memilih melupakan kesuksesan yang ingin mereka raih.

Tidak peduli apa pun tujuan yang ingin Anda capai, rintangan tetap akan ada dan tidak akan hilang. Di mana ada kesuksesan, di situ ada rintangan yang menghalanginya. Hanya orang-orang sukses yang berani menghadapi rintangan demi rintangan sampai akhirnya meraih tujuan. Sebaliknya orang gagal lebih memilih untuk menyerah. Dan yang lebih menyedihkan, mereka bahkan tidak berani mencoba saat melihat betapa beratnya perjalanan yang harus dilalui. Mental mereka sudah dikalahkan jauh sebelum mereka memulai.

Rintangan akan selalu berdiri di depan kesuksesan. Anda harus berani melewatinya sebelum berhasil mendapatkan kesuksesan. Ada dua pilihan, mengeluh dan menyalahkan rintangan itu atau mendorong diri Anda untuk mengalahkan rintangan tersebut. Anda boleh menyalahkan rintangan yang kelihatannya selalu menghadang Anda. Tapi cobalah pikirkan, apakah rintangan itu akan hilang dengan cara menumpahkan kekesalan Anda?

Cara Mendapatkan Pria Kaya

Seorang gadis mengirim surat ke sebuah majalah terkenal. Gadis tersebut sangat cantik dan sangat populer di lingkungan sekitarnya. Karena dianggap unik, majalah terkenal tersebut lalu memuat tulisan itu dengan judul “Apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan pria kaya?”.

Dibawah ini surat gadis cantik tersebut: ↓

Maaf jika sedikit menyindir, tetapi saya hanya mencoba jujur dengan apa yang saya pikirkan selama ini. Saya berumur 25 tahun, sangat cantik, dan punya selera fashion yang sangat bagus. Saya ingin menikah dengan seorang pria yang berpenghasilan minimal 500 ribu dollar per tahun.

Anda mungkin berpikir saya matre, tetapi persyaratan yang saya ajukan tersebut sebenarnya sangat wajar. Tahukah Anda jika penghasilan 1 juta dollar per tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York? Saya hanya mengajukan syarat separuhnya sehingga saya kira cukup masuk akal.

Adakah diantara pembaca majalah ini yang punya penghasilan minimum 500 ribu dollar per tahun? Apa kalian mau menikah denganku? Yang ingin saya tanyakan ialah apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti Anda?

Pria terkaya yang pernah kencan dengan saya hanya berpenghasilan 250 ribu dollar per tahun. Saya yakin Anda tahu, penghasilan segitu tidaklah cukup untuk hidup di pemukiman elit City Garden, NewYork.

Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan di mana saya bisa bertemu pria lajang kaya? Pria umur berapa yang harus saya cari? Kenapa kebanyakan istri orang-orang kaya hanya berpenampilan ‘standar’? Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan ‘tidak menarik’, tetapi mereka justru mendapatkan pria kaya.

Bagaimana cara Anda, para pria kaya, mengambil keputusan siapa yang kelak menjadi istri dan siapa yang hanya pantas menjadi pacar?

(Si Cantik)

***

Tidak disangka, tulisan yang berisi banyak tantangan tersebut ditanggapi oleh banyak pria kaya dengan serius.

Di bawah ini adalah balasan dari seorang pria kaya yang bekerja di Finansial Wall Street: ↓

Saya sangat bersemangat saat membaca surat Anda. Saya rasa banyak gadis di luar sana yang punya pertanyaan sama dengan Anda. Ijinkan saya untuk menganalisa situasi yang Anda alami, tentunya dari sudut pandang seorang profesional. Penghasilan saya per tahun lebih dari 500 ribu dollar, sesuai dengan syaratmu, jadi saya tidak main-main dengan balasan saya ini.

Menurut saya, jika dipandang dari sisi bisnis, menikahi Anda adalah sebuah keputusan yang salah. Jawabannya mudah, Saya akan coba menjelaskannya.

Saya menarik kesimpulan bahwa Anda telah menempatkan “kecantikan” dan “uang” adalah dua hal yang sederajat, di mana Anda mencoba menukar kecantikan dengan uang. Pihak A menyediakan kecantikan dan Pihak B membayar untuk itu, hal yang masuk akal. Tetapi, ada masalah besar di sini, yaitu kelak kecantikan Anda akan hilang. Faktanya, penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tetapi Anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Dan sebagai seorang pebisnis saya tidak akan merelakan uang saya hilang tanpa alasan yang jelas.

Jika dipandang dari sudut ekonomi, saya adalah aset positif yang selalu meningkat dan Anda adalah aset negatif yang selalu menyusut atau liabilitas. Bahkan, saya bisa berkata bahwa penyusutan aset yang Anda miliki bukan hanya penyusutan normal, tetapi penyusutan eksponensial. Jika Anda menganggap kecantikan sebagai aset, tentunya nilai Anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang.

Setiap aset selalu memiliki nilai tukar. Kecantikan Anda juga memiliki nilai tukar. Berdasarkan aturan yang kita gunakan di Wall Street, jika nilai tukar sebuah aset selalu turun maka aset tersebut harus segera dilepaskan. Menyimpan aset menurun dalam jangka waktu lama adalah ide yang sangat buruk. Maaf jika terdengar kasar, tetapi semua pria kaya tahu bahwa setiap aset dengan nilai depresiasi besar harus segera dijual atau setidaknya “disewakan”.

Anda seharusnya tahu bahwa pria dengan penghasilan lebih dari 500 ribu dollar per tahun pasti bukanlah pria bodoh. Kami mungkin mau berkencan dengan Anda, tetapi tidak untuk menikahi Anda. Saya menyarankan agar Anda melupakan saja ide untuk mencari cara menikahi pria kaya. Lebih baik Anda menjadikan diri Anda orang kaya dengan pendapatan lebih dari 500 ribu dollar per tahun. Hal ini lebih bagus daripada mencari pria kaya bodoh yang mau menikahi Anda.

Mudah2an balasan ini dapat membantu dan menyadarkan anda

(J.P. Morgan)**

**J.P Morgan adalah pendiri salah satu bank terbesar di Amerika yaitu J.P Morgan Chase Bank

Wednesday, February 8, 2012

The Magic Of Dream Book Rangga Umara

"Tidak pernah ada cita-cita yang terlalu tinggi, yang ada hanyalah upaya yang tak setinggi cita-cita."

Ini buku yang lagi saya baca, bukunya bagus dan luar biasa. Menceritakan tentang jatuh bangun seorang Rangga Umara mendirikan usaha Pecel Lele Lela. Ternyata untuk menjadi pengusaha itu nggak mudah, ada aja masalah, hambatan, rintangan, tapi semua harus dilalui demi tujuan kesuksesan.

Sesuai judulnya, isi buku ini nggak cuma cerita tentang usaha Rangga Umara, tapi juga tentang Dream Book. Dimana kita harus membuat dan memiliki Dream Book untuk peta tujuan hidup kita.

Tahun 2007 saya pernah di minta membuat Dream Book tapi saya ngga nurut. Dan tahun 2012 ini saya coba membuat Dream Book. Semoga apa yang saya buat di Dream Book bisa terwujud satu-persatu semuanya. Amiiiiinnnnnn.............


Monday, February 6, 2012

Nama saya BiiBo

BIIBO...
Namanya BiiBo... hadiah dari Bank BII hampir 8 tahun yang lalu. Pemberian kakak saya untuk Efghi Dikara Yo Fadhil.

Dari Fadil bayi Biibo sudah menemaninya. Bahkan saat Fadil harus terpisah dari saya karena harus tinggal di Pelabuhan Ratu, cuma Biibo yang menemani.

Kini Fadil sudah mau 8 tahun, tapi Fadil masih sangat senang bermain dengan Biibo... bahkan sempet mendandani Biibo seperti anak bayi.





Keluarga saya di Apotek

Ini dia salah satu keluarga ku di tempat kerja. Apotek Rakyat Karunia Sehat. Kenal Cik Lise udah dari tahun 2006 waktu saya kerja di AMS. Saat itu Cik Lise adalah salah satu customer saya. Untuk ukuran outlet Toko Sehat yang juga milik Cik Lise itu lumayan besar dan banyak orderannya. Teman-teman sesama Sales Service agak segan ke Cik Lise, lebih tepatnya ngeriii... karena selain ordernya banyak-banyak, beliau juga terkenal agak galak.

Tapi buat saya justru ini tantangan. Tiap Cik Lise telp saya coba handle, tiap orderan dari Cik Lise saya juga yang buka, sampai saat pembagian PIC outlet, Toko Obat Sehat pun jadi salah satu outlet yang wajib saya garap. Tapi Alhamdulillah Cik Lise bisa terima saya. Setiap ada program saya coba tawarkan, tiap tutup sales saya juga coba minta order ke Cik Lise. Alhamdulillah hubungan saya dan Cik Lise baik dan lancar.

Kebetulan Apoteknya deket dari rumah, jadi saya juga sering beli obat kesana, lagipula harganya jauhhhh lebih murah dibanding apotek sekitar.

Tiba saat saya harus keluar kerja dari AMS. Beberapa bulan setelah resign dari AMS saya coba naruh
lamaran kerja di Apotek Cik Lise itu. Nggak ada kabar berita sampai beberapa bulan. Sampai  akhirnya tiba-tiba saat saya sedang bekerja di Apotek Otista Baru, Cik Lise nelpon saya dan beliau minta saya datang ke apoteknya. Ternyata Cik Lise sampai meminta seorang karyawannya untuk datang kerumah saya dan meminta no telp saya yang baru karena no yang saya pakai saat melamar kerja sudah nggak aktif.

Sempat menolak tawaran kerja dari Cik Lise karena alasan rencana menikah dan pindah keluar kota. Tapi akhirnya saya terima juga, karena ternyata rencana pindah keluar kotanya batal.

Awal kerja disini sempat malu, karena saya seorang Asisten Apoteker harusnya saya jauh lebih tau obat, tapi ternyata malah teman-teman saya lah yang lebih paham daripada saya. Mungkin karena saya nggak update info obat-obatan terbaru plus saya juga sudah lama nggak di pelayanan farmasi tapi di distributor. Tapi walaupun saya BLE'E tapi Alhamdulillah semua teman mau membantu saya. Makasih Mba Ita, Mba Aliya, Mba Widi, Manto, Mas Alfi, Mas Dedi, dll

10 hari jadi karyawan saya sudah diajak jalan-jalan ke Dufan acara Ulang Tahun Apotek. Alhamdulillah akhirnya saya bisa juga ke Dufan setelah sekian lama menginginkannya. Dan walaupun belum punya teman akrab, tapi Alhamdulillah saya nggak merasa terasing, Karena ini adalah keluarga baru saya.

Sunday, February 5, 2012

Buat Kue Lagi... Jualan Kue Lagi...

Alhamdulillah ada lagi pesenan kue yang datang, kali ini untuk anak perempuan usia 4 tahun... Tema bebas... Jadi terserah saya mau buat apa...

Kebetulan masih ada mainan bentuk kurcaci, maka saya putuskan untuk membuat tema putri salju lagi.

Hunting ke pasar lagi beli alat-alat kue. Satu-satunya tempat saya belanja alat kue di toko Dunia Plastik di pasar kramat jati. Mungkin satu-satunya too alat kue yang komplit di kramat jati. Jadi walaupun harganya mahal, tetep harus saya beli.

Malam pulang kerja langsung buat kuenya. Tapi tetep harus nunggu dingin tuk bisa di hias. Baru sekitar jam 12 malam baru mulai menghias.

Ini dia gambar awal-awal sebelum kue di hias berikut perlengkapannya. Ada Mentega Putih Australia (sengaja pakai yang bagus biar rasanya enak nggak kelat atau nempel di langit-langit mulut). Trus ada air gula, mentega tawar, dan aneka hiasan kue dan pewarna makanan.

Mulai membuat krim kuenya. Bahan-bahannya MTA, Mentega Tawar, Air Gula, Susu di mixer semua sampai lembut.


Lanjut mapas memapas kue bolu dasarnya... Trus rapikan dan mulai memoles dengan krim kuenya.

Poles kanan, poles kiri, poles depan, poles belakang, terakhir poles atas deh. Sampai rata dan tertutup semua permukaan kue.

Lagi pengen coba efek air terjun... Coba ah... Berbekal pewarna biru dan garpu, akhirnya saya bisa juga buat efek air mengalir. (mirip nggak ya ?)

Agak nggak masuk akal karena kok ada bebek di air terjun... Bebeknya bisa jatuh donk. Tapi itulah imajinasi saya. Maaf aja kalau agak nggak oke... Yang penting menggambarkan kalau bebek itu adanya di air. Tanpa memperhatikan keselamatan tu bebek... hehehe...


Akhirnya jadi juga kuenya di pukul 01.00. Dan ternyata saya hanya butuh waktu sejam untuk menghiasnya. Mungkin karena hati tenang jadi bisa lebih fokus. Foto-foto dulu sebelum di simpan dan esok paginya di ambil orang yang pesan...

Dan saya masih punya stok gambar 4 macam putri lagi... Ayo siapa mau pesan.....?