Proses Terjadinya Petir :
Petir
adalah proses gejala alam yang
selalu terjadi di muka bumi, terjadinya seringkali pada bersamaan
dengan
terjadi hujan air seperti di Indonesia atau hujan es seperti di negara
eropa.
Seringkali petir ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang
bercahaya terang yang terus memanjang kearah permukaan bumi dan kemudian
diikuti suara yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai
semua benda
fisik dan mahluk hidup dimuka bumi. Oleh karena itu efeknya dari bahaya
petir
cenderung menghancurkan, maka sudah tidak ada pilihan lain selain
menangkal
bahaya petir tersebut dengan alat penangkal petir yang sering dipasang
diseluruh dunia, baik dengan sistim instalasi penangkal petir
konvensional maupun sistim instalasi penangkal petir radius, dan akan
jauh lebih baik lagi jika dipasang juga alat pendeteksi datangnya petir
seperti
lightning counter
Bahaya Dan Ancaman Dari Petir :
Bahaya dan ancaman Petir terus
mengintai kita, rumah kita maupun pabrik kita, apalagi seiring datangnya musim
hujan yang disertai badai.
Sudahkah bangun rumah, pabrik anda
dilindungi dari ancaman sambaran petir ?....
Jika belum dan sebelum terlambat,
segeralah hubungi kami di telpon 021-83399714 / 081584643388 /
untuk berkonsultasi gratis dan mencari solusi untuk melindungi aset anda dari
bahaya kebakaran akibat sambaran petir.
Penangkal petir, penangkal petir
rumah, penangkal petir gedung, penangkal petir kantor, penangkal petir pabrik
ditempat anda bermasalah ? …… Temukan solusinya di JARINDO
Bahaya Induksi (Sambaran Petir
secara tidak langsung) :
Petir selain bisa menyambar lewat
gedung sudah dilengkapi penyalur petir jenis elektrostatik atau radius, petir
bisa juga menyambar lewat jaringan listrik PLN yang terbuka, umumnya jaringan
listrik terbuka masih banyak digunakan negara tertentu seperti di Indonesia.
Arus petir yang merusak perangkat panel (saklar tukar otomat) bukan menyambar
pada bangunan yang sudah dipasang penangkal petir, melainkan mengenai jaringan
listrik PLN dan arus petir ini masuk ke bangunan mengikuti kabel listrik dan
merusak panel listrik tersebut.
Jadi biasanya sambaran petir
mengenai jauh dari bangunan yang terlindungi oleh penangkal petir elektrostatik
maupun radius yang terpasang digedung tersebut. hal ini sudah biasa terjadi
karena kabel distribusi PLN memakai kabel distribusi terbuka/telanjang dan
letaknya tinggi, seperti yang terpasang di jaringan listrik tegangan tinggi di
kota-kota di Indonesia.
Untuk penanganan agar tidak terulang
kembali maka perlu sekali jaringan listrik yg ada didalam gedung dilengkapi
oleh perangkat arrester (penahan surja) (pelepas tegangan lebih). Jenis dan
merk dari arrester ini banyak sekali yang tersedia di pasaran umum, yang jelas
pemasangan arester ini harus berlapis dan tetap harus terhubung ke grounding
bumi.
Pemasangan lapis 1 : ARRESTER UDARA
sebuah lempeng 2 kutub dengan kerenggangan tertentu yang dikonek antara kutub
positif (+) dan grounding, jumlah arrester ini di sesuaikan dengan Kutub
Positif yang ada (FASA).
Pemasangan lapis 2 : ARRESSTER
VARRISTOR yakni jenis perangkat arrester yg dengan sistem Metal Okside
Varistor , dengan teknik pemasangan yg sama.
Prinsip pengamanan 2 lapis ini
diharapkan bila ada arus petir yang masuk secara langsung ke jaringan instalasi
listrik bisa lepas/dibuang ke grounding bumi dengan tahapa-tahapan yang lebih
aman dan pasti.
Petir merupakan gejala alam yang
sangat komplek, pemasangan penangkal petir hanya dapat bekerja secara efektif
sekitar 90%, sedangkan yang 10% lainnya sangat ditentukan oleh factor alam atau
gejala alam.
Bahaya akibat sambaran petir :
1.
Sambaran Petir langsung mengenai bangunan (objek) :
Sambaran petir yang langsung
mengenai struktur bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik, tentu saja hal ini
sangat membahayakan bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik dan seluruh
isinya karena bisa berefek kebakaran , kerusakan perangkat elektrik /
elektronik atau bahkan korban jiwa. Maknya kenapa setiap banguan diwajibkan
memiliki penangkal petir. Cara Penanganannya adalah dengan
pemasangan Terminal Penerima Petir serta instalasi grounding pendukung yang
baik dan benar.
2. Sambaran
petir melalui Jaringan Listrik
Bahaya sambaran ini sangat sering
terjadi, petir menyambar diluar are bangunan tetapi berefek pada bangunan, hal
ini karena sistem jaringan distribusi listrik/PLN memakai kabel udara terbuka
dan berposisi tinggi , bilamana ada petir yang menyambar pada kabel terbuka ini
maka seakan-akan arus petir di salurkan ke pemakai langsung.
Penanganannya dengan memasang pengaman Tegangan Lebih / Arrester .
3. Sambaran
Petir melalui jaringan Komunikasi
Bahaya sambaran petir jenis ini
serupa dengan yang ke-2 tetapi berefek kepada perangkat komunikasi, misalnya
selurer
Penanganan dengan cara sama pemberian grounding yang benar nilai
ohmnya, biasanya dibawah 1 Ohm, karena pada setiap perangkat elektrik yang ada
di pasaran pada dasarnya sudah dilengkapi anti nois / arrester yang disalurkan
melalui grounding listrik.
Penangkal petir adalah rangkaian
jalur yang digunakan untuk memperlancar jalan bagi petir yang akan menuju ke
permukaan perut bumi, tanpa merusak bangunan dan peralatan yang dilewatinya.
Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
- Batang penangkal petir (Konvensional dan Sistem Radius)
- Kabel konduktor murni penangkal petir
- Tempat pembumian / Pentanahan penangkal petir
Batang penangkal petir - Penangkal Petir Konvensional - Penangkal Petir Sistem
Radius
Batang penangkal petir berupa batang
tembaga murni yang ujungnya runcing. Ini merupakan ciri sistem penangkal petir
konvensional ciptaan Benyamin Franklin ( Bapak Penangkal Petir Dunia ). Berkat
penemuan penangkal petir konvensional ini, Benyamin Franklin telah
menyelamatkan harta dan nyawa jutaan manusia di seluruh dunia. Kenapa batang
tembaga penangkal petir konvensional dibuat runcing, hal ini karena muatan
listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang
runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan
listrik yang ada di awan menuju ke batang tembaga penangkal petir yang runcing
ini. Batang tembaga penangkal petir yang runcing ini dipasang pada bagian
puncak suatu bangunan. Dan semua sistem penangkal petir konvensional bekerja
persis seperti ini.
Kabel konduktor
Kabel konduktor terbuat dari jalinan
kawat tembaga ( Kawat tembaga khusus untuk penangkal petir ). Diameter jalinan
kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi
meneruskan aliran muatan listrik dari batang tembaga penangkal petir yang
bermuatan listrik menuju ke tanah. Kabel konduktor penangkal petir tersebut
dipasang pada dinding di bagian luar bangunan dan sebaiknya dilapisi bahan
isolasi untuk yang menuju ke bawah tanah. Supaya hasil instalasi penangkal
petir bisa bekerja dengan baik, semua material tembaga petir ( spit penangkal
petir ) dan kawat tembaga harus khusus untuk instalasi penangkal petir.
Hal ini supaya hasil instalasi penangkal petir bisa bekerja dengan efektif.
Selain sistem penangkal petir konvensional, saat ini juga telah diciptakan
penangkal petir sistem radius. Sistem penangkal petir jenis ini mempunyai
beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan sistem penangkal petir
konvensional. Kelebihan sistem penangkal petir radius adalah memiliki cakupan
wilayah proteksi terhadap petir yang jauh lebih luas, namun sistem ini harus
memiliki sistem grounding penangkal petir yang benar-benar bekerja dengan baik
dan sebaiknya memiliki grounding yang jauh dibawah nilai resistansi 1 Ohm. Oleh
karena sistem penangkal petir radius ini mencakup wilayah yang sangat luas,
maka kemungkinan petir yang masuk melalui alat penangkal petir radius tersebut
jauh lebih luas dan banyak. Artinya frekwensi masuknya petir melewati penangkal
petir tersebut jauh lebih sering. Oleh karena itu sistem penangkal petir radius
ini berserta grounding nya harus benar-benar bekerja. Kalau tidak petir akan
masuk ke wilayah yang dicakup oleh sistem penangkal petir radius tersebut.
Tempat pembumian
Tempat pembumian ( grounding )
berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (ground
rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga
berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 - 3 m .
Cara kerja Penangkal Petir :
Saat muatan listrik negatif di
bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan
segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel
konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik
negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan
semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah
muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran
listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan
demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat
merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat
merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik
itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan
akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi
alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor).
Solusi Murah Pemasangan Penangkal
Petir, Penangkal Petir Rumah, Penangkal Petir Gedung, Penangkal Petir Kantor,
Penangkal Petir Pabrik, Penangkal Petir Terbaik, Penangkal Petir Termurah
Pengecekan berkala/rutin instalasi
penangkal petir Setiap instalasi penangkal petir
sebaiknya dikontrol atau diperiksa secara berkala setiap setahun sekali dan
dilakukan menjelang musim penghujan (Internal Check) , diharapkan selama musim
penghujan bangunan akan aman dari bahaya petir. karena bahaya petir lebih
sering mengancam pada saat musin hujan.
Sebagaimana peraturan pemerintah
Indonesia RI NO. :PER. 02/MEN/1989 TENTANG PENGAWASAN INSTALASI
PENYALUR PETIR, maka pemeriksaan berkala oleh instansi terkait / Disnaker
dilakukan setiap 2 tahun , hal ini dimungkinkan bila pihak pengguna
menyadari perlunya keselamatan kerja bagi karyawan yang ada disekitar tempat
kerja dan terlingdungi dari ancaman bahaya petir.
JARINDO selalu
menawarkan jasa untuk instalasi penangkal petir tersebut, yaitu :
1. Jasa
pemasangan penangkal petir konvensional maupun yang radius
2. Pemeriksaan
berkala tahunan ( 1 tahun sekali ), terutama pada saat menjelang musin hujan.
3. Pemeriksaan / Sertifikasi Disnaker setiap 1 tahun sekali, bila diperlukan
Perlindungan terhadap Sambaran Petir
Manusia selalu mencoba untuk
menjinakkan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir. Ada beberapa
metode untuk melindungi diri danlingkungan dari sambaran petir. Metode yang
paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu
dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai
konduktor yang dihubungkan dengan pembumian atau grouding.
Petir merupakan suatu peristiwa alam
yang sering terjadi di bumi, terjadinya seringkali mengikuti peristiwa hujan
baik air atau es, peristiwa ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang
bercahaya terang yang terus memanjang kearah bumi dan kemudian diikuti suara
yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai mahluk hidup dan semua
bangunan yang ada disekitarnya